Liputan98, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno akhirnya mendapatkan vaksin COVID-19 dengan merek AstraZeneca untuk pertama kalinya sebagai penyintas.
Usai mendapatkan vaksin tersebut, Sandiaga menyebutkan bila dirinya mengalami pusing. Namun, dalam intensitas yang ringan sehingga tidak mengganggu aktivitasnya.
“Iya ini sedikit keleyengan (pusing) habis divaksin. Tapi enggak masalah ini memang fase nya,” katanya, dikutip dari viva.co.id, Rabu (9/6/21).
Meski demikian, gejala yang dia alami tidak mengganggu tugas-tugas atau kegiatannya di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Alhamdulillah, walaupun ada efeknya, tidak ganggu kerjaan dan ya jangan sampai demam ya. Memang sih, tadi ditawarin minum obat, tapi saya gak mau, gak papa,” ujarnya.
Menparekraf menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu program utama yang dijalankan pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat Pandemi COVID-19.
Ia mengapresiasi kolaborasi dari berbagai pihak yang turut mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Vaksinasi hari ini adalah bagian dari dukungan kami pada program vaksinasi dari Kementerian Kesehatan untuk mencapai herd immunity sebagai bentuk dukungan akan upaya pemerintah dalam distribusi vaksinasi COVID-19 untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ungkapnya.(Viv)
NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…
NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…
NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…
NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…
NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…
NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…