NKRI NOW
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pengarahan dalam penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI kepada alumni program Kartu Prakerja di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (8/4/2021). Pemberian KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI yang hingga 31 Maret 2021 telah mencapai Rp7,1 triliun bagi 72 ribu penerima di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
Life style Nasional

Adanya Covid-19, Menko Airlangga Ingatkan Pentingnya Riset

NKRINOW.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebut bahwa adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama kirang lebih 2 tahun belakangan ini seolah memberikan sebuah Wake Up Call bagi bangsa, dalam mengevaluasi kembali krusialnya peran sektor farmasi dan pelayanan kesehatan.

Mantan Menteri Perindustrian ini menyebut, momentum ini seolah menjadi tantangan bangsa dalam mendorong bangkitjya sisi keilmuan, teknologi, maupun penelitian di sektor farmasi dan kesehatan.

“Momen sama-sama kita anggap sebagai sebuah Wake Up Call. Kita harus melihat kembali melihat kekuatan bangsa kita di bidang ilmu pengetahuan riset dan inovasi, khususnya di industri farmasi dan Kesehatan,” ujar Airlangga, dkutip dari Gatra.com, Kamis (1/7/21).

Oleh karenanya, Airlangga tegas mengatakan bahwa pemerintah kedepannya akan terus menguatkan kembali lembaga riset dan penelitian di bidang kesehatan. Apalagi kala diterpa pandemi, penelitan kesehatan baik dari segi obat-obatan, alat pendukukung kesehatan, dan vaksin merupakan hal-hal utama yang akan kembali diperkuat.

“Pemerintah akan berusaha untuk terus mendukung lembaga riset dan perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengembangan di bidang Kesehatan. Tentu berbagai macam, salah satu yang utama adalah di sektor vaksin covid-19 yaitu melalui program Vaksin Merah Putih,” jelasnya.

Selain itu, Airlangga juga menyebut bahwa guna membangkitkan lagi gairah riset dan inovasi bidang kesehatan di tanah air, dirinya mengajak para ilmuan muda untuk menciptakan riset-riset yang menawarkan terobosan bagi industri farmasi dan Kesehatan nasional.

“Diharapkan, kemudian banyak lahir sumber daya manusia khususnya di bidang kesehatan yang profesional, kompeten dan berkontribusi untuk negeri. Sekaligus inovasi dan penelitiannya dapat diaplikasikan bagi kemajuan Kesehatan,” pungkasnya.(Tra)

Related posts

Upah Minimum 2023, Dewan Pengupahan Nasional Masih Tunggu Data BPS

Mediaku

Waduh, YouTuber Terkaya di China Dinyatakan Hilang

admin

Biddokes Polda Kepri Siapkan 5000 Dosis Vaksin Bagi Masyarakat

admin

Kemenkes Buka Suara Soal “Panic Buying” Obat Oralit Saat Puasa

Mediaku

BPOM Akhirnya Melarang Susu Kental Diseduh atau Diminum, Kenapa?

admin

PPKM Darurat, Kapolri Gelar Operasi Aman Nusa II Lanjutan

admin