Eks Menkes Prihatin Kematian Covid Tinggi Ditengah Program Vaksinasi

Liputan98, JAKARTA – Mantan Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari heran lonjakan kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia masih tinggi. Ia pun mempertanyakan penyebabnya, karena sejauh ini vaksinasi sudah berjalan.

Diketahui, pemerintah menyatakan vaksinasi bisa mengurangi gejala jika seseorang terinfeksi Covid-19. Namun, vaksin tidak mencegah seseorang tertular Covid-19.

“Sebelum vaksinasi dimulai itu morbiditas (kasus positif) dan mortalitas (kematian) berapa? Setelah vaksinasi dimulai sampai kira-kira 10 juta orang divaksin, morbiditas dan mortalitas seperti apa, lho kok malah meningkat?” kata Siti dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Partai Gelora secara daring, Kamis (1/7).

Dia menyatakan pemerintah seharusnya tidak menggunakan perkiraan sebagai landasan pengambilan kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, seluruh kebijakan yang diambil harus melalui proses penelitian ilmiah, termasuk soal lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.

Siti juga menuturkan bahwa ketidaktahuan pada substansi ilmiah membuat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia serba salah.

“Jangan kira-kira rakyat tidak disiplin, kira-kira pada keluyuran, jangan kira-kira. Kita harus cari betul, kematian sebelum divaksin dan kematian setelah vaksinasi berjalan,” katanya

“Atau morbiditas, misal morbiditas naik tapi fatality rate tetap, oh penularan naik tapi tidak tambah kematian. Oh soalnya karena ini ini ini, akan terlihat di statistik itu,” sambung Siti.

Kasus positif Covid-19 bertambah 24.836 pada hari ini, Kamis (1/7). Tambahan itu membuat total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.203.108 sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu.

Pasien yang meninggal dunia usai terinfeksi virus corona bertambah 504 pada hari ini. Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia kini mencapai 58.995 orang.

Dari total kasus positif itu, sebanyak 1.890.287 di antaranya telah sembuh. Pasien yang sembuh usai terinfeksi virus corona bertambah 9.874 dari hari sebelumnya.

Demi menekan lonjakan penularan virus corona dan kasus kematian, pemerintah pusat menerapkan PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali. Berbagai tempat umum ditutup guna menekan mobilitas masyarakat dengan tujuan menekan penularan Covid-19.(CNN)

Page: 1 2

admin

Recent Posts

Ahli: Makan Pizza Dapat Ringankan Gejala Rematik

NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…

1 year ago

Menag Yaqut Minta Pelaku Terorisme Ditindak Sesuai Hukum

NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…

1 year ago

Bareskrim Tarik 22 Laporan Terkait Rocky Gerung

NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…

1 year ago

Bahas Kualitas Udara Jabodetabek, Presiden Instruksikan Penanganan Jangka Pendek hingga Panjang

NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…

1 year ago

Bawaslu: Voucher Belanja atau Uang Digital Jadi Modus Politik Uang di Pemilu 2023

NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…

1 year ago

Kemlu Pulangkan 17 WNI Korban TPPO di Myanmar

NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…

1 year ago