Liputan98, BATAM – Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 memiliki moment tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di perbatasan Negara. Selain dituntut untuk tetap menjaga nasionalisme, mayoritas masyarakat juga wajib mengamalkan nilai patriotisme yang tinggi.
Seperti Samsudin warga pesisir Belakangpadang, Batam yang berprofesi sebagai pengemudi motor sangkut ini menyatakan tetap setia dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), meski dirinya hidup di wilayah yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Alasan dia bangga atas kedaulatan Indonesia memang cukup masuk akal, karena kecintaan dengan Ibu pertiwi dirinya kerap berperan dalam menerangkan kepada masyarakat luas akan batas dan teritorial Indonesia diperbatasan.
“Saya memang kebetulan beraktifitas diperairan perbatasan negri, yang mau tidak mau harus tahu batas wilayah Indonesia dengan Negara tetangga. Disitu, pengetahuan kami dituntut agar sepenuhnya NKRI, meski tak dapat dipungkri gempuran dari negara tetangga melalui teknologi informasi kerap dienyam,” akunya, Selasa (17/8/21).
Pengakuan serupa juga diucapkan Aminah, Perempuan paruh baya ini menyatakan dalam hatinya tetap Merah-Putih meski sanak saudaranya banyak yang bermukim di Singapura dan Malaysia. Kadang kata dia, tak jarang hatinya sedikit berpaling kepada kehidupan saudaranya yang jauh lebih sempurna.
Ia pun tidak segan bercerita dengan jujur bahwa dirinya masih kerap menerima informasi baik dari media elektronik dan radio yang berasal dari negri tetangga secaa masif. Sebab sarana informasi ditempat tinggalnya lebih cendrung menangkap sinyal yang berasal dari sana.
“Saya tetap cinta Indonesia, meski setiap hari melihat dan mendengar siaran televisi dan radio yang berasal dari Singapura dan Malaysia. Karena di pulau yang saya tinggali, lebih dekat ke Singapura dan Malaysia ketimbang ke Jakarta,” kelakarnya.
Ibu rumah tangga dengan dua anak ini, mengaku terus memupuk jiwa nasionalisme kepada anaknya. Agar kelak mereka bisa memahami arti Nasionalisme dan Patriotisme yang diajarkan dan patut dicontoh dari pendahulu serta pendiri bangsa.
“Disini kami lebih merasakan dan menyaksikan hari kemerdekaan Singapura yang terpampang jelas dilangit sejauh mata memandang. Mereka (Singapura) merayakan kemerdekaan dari segala penjuru laut, darat dan udara. Sementara perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia hanya bisa saya saksikan dari layar kaca,” akuyna.
Kendati demikian, Ia menyatakan dengan tegas didalam hatinya tetap Merah-Putih dan lambang Negara yakni Burung Garuda tetap meresap didadanya. Katanya, Indonesia adalah Negara yang besar yang sarat akan sejarah perjuangan, bahkan ditempat tinggalnya ada bekas perjuangan para pejuang bangsa.(Mus)
Page: 1 2
NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…
NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…
NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…
NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…
NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…
NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…