NKRI NOW
Internasional Politik

Taliban Pastikan Hak-hak Perempuan dan Kebebasan Pers Terpenuhi

NKRINOW.COM, JAKARTA – Taliban berjanji untuk melindungi hak-hak perempuan dan kebebasan pers dalam konferensi pers pertama kelompok itu setelah pengambilalihan yang menakjubkan di Afghanistan ketika salah satu pendiri kelompok itu kembali ke negara itu. Al Jazeera, 17/08.

“Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar. Kami punya kerangka kerja, tentu saja. Wanita akan sangat aktif dalam masyarakat tetapi dalam kerangka Islam,” kata Zabihullah Mujahid, juru bicara kelompok itu, pada konferensi pers di Kabul, Selasa.

Menyusul serangan kilat di Afghanistan yang membuat banyak kota jatuh ke tangan kelompok itu dengan perlawanan minimal, Taliban telah berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai lebih moderat daripada ketika memberlakukan aturan brutal pada akhir 1990-an.

Mujahid, yang telah menjadi sosok bayangan selama bertahun-tahun, mengatakan bahwa “tidak akan ada diskriminasi terhadap perempuan” dan menambahkan bahwa “mereka akan bekerja bahu-membahu dengan kami.”

Ditekan tentang bagaimana pemerintahan baru Taliban akan berbeda dari yang sebelumnya, Mujahid mengatakan bahwa kelompok itu telah berkembang dan tidak akan mengambil tindakan yang sama seperti yang mereka lakukan di masa lalu. “Akan ada perbedaan dalam hal tindakan yang akan kita ambil” dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu, katanya.

Kelompok ini berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja media, kata Mujahid kepada wartawan yang berkumpul. “Kami berkomitmen pada media dalam kerangka budaya kami. Media swasta dapat terus bebas dan mandiri. Mereka bisa melanjutkan aktivitasnya,” ujarnya.

Dia juga mengatakan kelompok itu tidak memiliki rencana untuk memasuki rumah orang atau melakukan serangan balasan terhadap siapa pun yang bertugas di pemerintahan sebelumnya, bekerja dengan orang asing atau menjadi bagian dari Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan.

Ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang pejuang Taliban memasuki rumah penduduk Kabul, tetapi Mujahid mengatakan mereka adalah penipu yang harus diserahkan ke Taliban dan menghadapi hukuman yang sesuai.

Related posts

PDIP Minta Mentan dan Menteri LHK Dievaluasi, NasDem: Itu Hak Presiden!

Mediaku

Wanita Ini Nekat Selingkuh Untuk Perbaiki Keturunan Lantaran Suaminya Jelek

admin

Presiden PKS: Sandiaga Uno Cocok Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan

Mediaku

Police Arrest 9 Pakistani Foreigners in Batam Island

admin

Gubernur Ansar Dukung Penuh Kegiatan Gebyar Melayu Pesisir Seri-2

admin

Airlangga Hartarto Umumkan Ridwan Kamil Jadi Kader Golkar Hari Ini

Mediaku