Wisata

Taliban Pastikan Hak-hak Perempuan dan Kebebasan Pers Terpenuhi

Liputan98, JAKARTA – Taliban berjanji untuk melindungi hak-hak perempuan dan kebebasan pers dalam konferensi pers pertama kelompok itu setelah pengambilalihan yang menakjubkan di Afghanistan ketika salah satu pendiri kelompok itu kembali ke negara itu. Al Jazeera, 17/08.

“Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar. Kami punya kerangka kerja, tentu saja. Wanita akan sangat aktif dalam masyarakat tetapi dalam kerangka Islam,” kata Zabihullah Mujahid, juru bicara kelompok itu, pada konferensi pers di Kabul, Selasa.

Menyusul serangan kilat di Afghanistan yang membuat banyak kota jatuh ke tangan kelompok itu dengan perlawanan minimal, Taliban telah berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai lebih moderat daripada ketika memberlakukan aturan brutal pada akhir 1990-an.

Mujahid, yang telah menjadi sosok bayangan selama bertahun-tahun, mengatakan bahwa “tidak akan ada diskriminasi terhadap perempuan” dan menambahkan bahwa “mereka akan bekerja bahu-membahu dengan kami.”

Ditekan tentang bagaimana pemerintahan baru Taliban akan berbeda dari yang sebelumnya, Mujahid mengatakan bahwa kelompok itu telah berkembang dan tidak akan mengambil tindakan yang sama seperti yang mereka lakukan di masa lalu. “Akan ada perbedaan dalam hal tindakan yang akan kita ambil” dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu, katanya.

Kelompok ini berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja media, kata Mujahid kepada wartawan yang berkumpul. “Kami berkomitmen pada media dalam kerangka budaya kami. Media swasta dapat terus bebas dan mandiri. Mereka bisa melanjutkan aktivitasnya,” ujarnya.

Dia juga mengatakan kelompok itu tidak memiliki rencana untuk memasuki rumah orang atau melakukan serangan balasan terhadap siapa pun yang bertugas di pemerintahan sebelumnya, bekerja dengan orang asing atau menjadi bagian dari Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan.

Ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang pejuang Taliban memasuki rumah penduduk Kabul, tetapi Mujahid mengatakan mereka adalah penipu yang harus diserahkan ke Taliban dan menghadapi hukuman yang sesuai.

Sebelumnya pada Selasa, Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pendiri kelompok dan sekarang wakil pemimpin, tiba di kota terbesar kedua di negara itu Kandahar dari Doha, Qatar di mana ia telah menghabiskan waktu berbulan-bulan memimpin pembicaraan dengan Amerika Serikat dan kemudian perunding perdamaian Afghanistan. Kandahar adalah tempat kelahiran spiritual dan ibu kota Taliban selama masa kekuasaan pertama mereka.

Kedatangan Baradar mungkin menandakan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan sudah dekat. Tetapi dalam kemungkinan komplikasi, wakil presiden dari pemerintah yang digulingkan itu mengklaim di Twitter pada hari Selasa bahwa dia adalah presiden sementara yang “sah” di negara itu.

Amrullah Saleh mengatakan, di bawah konstitusi, dia harus bertanggung jawab karena Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan negara itu.(Gtr)

Page: 1 2

admin

Recent Posts

BMKG : Waspada ! Pertanian Jadi Sektor Paling Terdampak Perubahan Iklim

NKRINOW- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa pertanian merupakan sektor…

1 year ago

Menko Airlangga Dorong Potensi Budidaya Rumput Laut Untuk Kemajuan Perekonomian Daerah

NKRINOW- Akibat pandemi Covid-19, perekonomian di Bali yang bergantung dengan sektor pariwisata mengalami tekanan yang…

1 year ago

Golkar-PAN Resmi Nyatakan Dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024

NKRINOW- Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional…

1 year ago

Manfaat Kulit Kentang yang Jarang Diketahui

NKRINOW- Kebanyakan orang mungkin lebih sering mengolah kentang tanpa kulitnya. Padahal, banyak nutrisi yang justru…

1 year ago

Diskon Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selama Tiga Tahun

NKRINOW- Dirut Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi mengusulkan, harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung…

1 year ago

Pemerintah Lakukan Sejumlah Langkah Tangani Wabah Kekeringan di Papua Tengah

NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka…

1 year ago