Liputan98, JAKARTA – China menanggapi pernyataan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris tentang isu Laut China Selatan dengan mengingatkan AS soal isu Afghanistan.
“AS bisa datang dan pergi kapan saja tanpa berkonsultasi dengan komunitas internasional, bahkan sekutunya. Ini dapat mencoreng, menekan, memaksa, dan menggertak negara lain sesuka hati tanpa menghormati, hanya demi menjaga AS sebagai negara utama sesuai keinginannya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin di Beijing, Selasa (24/8).
Dia melihat situasi terakhir di Afghanistan menjadi pengingat bagi masyarakat tentang sifat asli dari apa yang disebut perintah AS.
“AS selalu berusaha membenarkan egoismenya dan menindas dengan ‘aturan’ dan ‘ketertiban’. Tapi sekarang berapa banyak orang yang akan percaya?” kata Wenbin.
Sebelumnya dalam pidato di Singapura, Kamala Harris menuduh China memaksa dan mengintimidasi untuk mendukung klaim yang tak berdasarkan hukum di Laut China Selatan.