Gubernur Berharap Usulan Proyek Infrastruktur Kepri Disetujui Bappenas

Liputan98, TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad didampingi Asisten II Pemprov Kepri Syamsul Bahrum serta sejumlah kepala Oerganisasi Perangkat Daerah (OPD) nya rapat bersama Sekretaris Kementerian PPN/Sestama Bappenas Himawan Hariyoga dan jajarannya di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (13/9).

Kunjungan Sestama Bappenas ke Kepri ini  sekaligus bersama tim MCC (Millenium Challange Cooperation) yang  dalam kesempatan ini membahas  terkait sejumlah Usulan Proyek Strategis Provinsi Kepulauan Riau pada Program Compact-2 MCC.

Namun demikian, meskipun rapat ini membahas terkait proyek strategis yang berkaitan dengan proyek Compact 2 MCC. Gubernur sangat memanfaatkan keakraban Sestama Bappenas dan rombongan ini di Kepri dengan meminta agar progarm-program lain diluar Compact-2 MCC juga diperhatikan.

“Kehadiran Bapak Sestama Bappenas dan rombongan di tanah Kepri ini sebuah kehormatan bagi kami. Dan ini adalah bentuk perhatian khusus terhadap Kepri,” kata Gubernur saat membuka rapat.

Adapun rombongan lainnya dari Bappenas yang ikut diantaranya  Direktur Kerjasama  Pendanaan Bilateral Kurniawan Ariandi, Direktur Pendanaan Pengembangan Pembangunan  Sri Bagus Guritno, Direktir Regional I Uke Muhammad Hussen, Direktur Perencanaan dan Pengembangan proyek infrastruktur Prioritas Nasional  (P3IN) Taufik Hidayat Putra,  dan Kepala Biro Organisasi Tatalaksana Rohmad Supriyadi.

Menurut Sekretaris Kementerian PPN/Sestama Bappenas Himawan Hariyoga bahwasanya kunjungannya ke Kepri kali ini adalah untuk mematchingkan apa yang diusulkan Pemprov Kepri terkait proyek infrastruktur dengan program Pemerintah Pusat.

“Biar matching lah kebutuhan di daerah dengan program yang ada di pusat,” ujar Himawan.

Himawan dalam presentasinya lebih banyak membahas soal program MCC. Dimana kriteria program MCC sendiri pada inti dari investasinya adalah harus menghasilkan.

“Yang terpenting proyek-proyek  infrastruktur program compact-2 MCC di Kepulauan Riau harus berorientasi pada outcome dan impact,” katanya.

Lebih jelasnya perencanaan proyek infrastruktur harus mampu memberikan dampak impact fan outcome sesuai dengan target pembangunan kawasan atau sektor yang spesifik di Provinsi Kepulauan Riau  dengan pendekatan THIS  (tematik, holistik, integrasi, dan spasial).

Himawan  menjelaska saat ini Bappenas tengah mengembangkan proposal Program Hibah Compact-2. Program Compact-2 ini difokuskan pada pembiayaan inovatif untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.

“Program ini dibuat untuk menurunkan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Himawan.

Sestama Bappenas menjelaskan Kegiatan yang akan didanai hibah Compact Development Funding (CDF) akan digunakan untuk mendanai kegiatan persiapan dan pengembangan Program Compact-2 yang difokuskan pada dua bidang, yaitu Pembiayaan lnfrastruktur serta Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama UMKM yang dimiliki kaum perempuan.

Kegiatannya meliputi studi kelayakan, survei, riset dasar, penilaian lingkungan dan sosial, pembiayaan infrastruktur dan UMKM, serta kegiatan lainnya yang dapat menjadi landasan kuat untuk implementasi Program Compact-2.

“inilah bentuk keseriusan kami, atas arahan Pak Menteri mudah-mudahan ini awal yang bagus. Usulan proyek dari Pemprov Kepri yang masuk kriteria MCC akan kita suport, namun untuk usulan yang tidak masuk kriteria agar dicoba melalui sumber pendanaan lainnya,” tambah Himawan.

Menyangkut sejumlah proyek infrastruktur di Kepri berikut ini adalah proyek-proyek infrastruktur Kepri yang diusulkan Kepri ke Pemerintah Pusat; yakni Pengembangan pelabuhan multifungsi parit Rempak di  Karimum, Pembangunan jembatan bebas hambatan Batam-Bintan, Pelabunan Samudera Teluk Buton di Natuna, Pelabuhan Logistik Terpadu Teluk Durian di Anambas, Bendungan Letung di Lingga, Peningkatan jalan lingkar Tanjungpinang-Bintan, pembangunan jalur lintas barat (bagian-2)  di Bintan, Penataan kawasan pulau penyengat di Tanjungpinang, pembangunan SPAM regional di Bintan, Pembangunan Estuari dam Busung di Bintan, integrasi pelantar I dan plantar II pelabuhan Kuala Riau di Tanjungpinang dan Pelabuhan pengumpan regional kota Segara Tanjung Uban di Bintan.

Usai rapat, rombongan Sestama Bappenas melakukan peninjauan ke lapangan guna melihat situasi dan kondisi beberapa proyek yang diusulkan oleh Pemprov Kepri.(*)

Page: 1 2 3

admin

Recent Posts

Ahli: Makan Pizza Dapat Ringankan Gejala Rematik

NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…

1 year ago

Menag Yaqut Minta Pelaku Terorisme Ditindak Sesuai Hukum

NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…

1 year ago

Bareskrim Tarik 22 Laporan Terkait Rocky Gerung

NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…

1 year ago

Bahas Kualitas Udara Jabodetabek, Presiden Instruksikan Penanganan Jangka Pendek hingga Panjang

NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…

1 year ago

Bawaslu: Voucher Belanja atau Uang Digital Jadi Modus Politik Uang di Pemilu 2023

NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…

1 year ago

Kemlu Pulangkan 17 WNI Korban TPPO di Myanmar

NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…

1 year ago