Sementara itu Dubes KBRI di Tokyo Heri Akhmadi menyatakan menuambut baik rencana ini. Namun dia menegaskan jika posisi KBRI hanya sebagai perwakilan yang hanya menjalankan kebijakan, dan bukan pengambil kebijakan.
“Karena saya hanya menjalankan kebijakan, maka saya akan mnyampaikan hal ini kepada yang mengambil kebijakan.
Kita juga akan tawarkan segala potensi yang ada di Natuna kepada pengusaha Jepang intuk invest di Natuna,” katanya.
Heri juga mengaku sudah sempat berdiakusi dengan Menko Marves, memhan dan Menteri KKP terkait rencana pengembangan pelabuhan terpadi di Natuna. Dan semuanya diakui mendukungnya. Bahkan hal ini nantinya akan menjadi salah satu benteng pertahanan masyarakat melalui program penguatan ekonomi.
“Pada intinya, masalah pertahanan dan keamanan kita tidak hanya terfokus dengan memperluat armada perang saja. Namun lebih penting membangun penguatan ekonomi masyarakat. Dan pelabuhan terpadi di Teluk Buton ini selain menjadi alat untuk memperkuat ekonomi, juga akan menjadi benteng pertahanan dan keamanan negara,” katanya.