Para nelayan, lanjut Henry, sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah Indonesia untuk menanggapi keberadaan kapal militer asing di perairan yang masuk teritorial Indonesia. Upaya pemerintah untuk dapat menanggapi keluhan masyarakat nelayan dinilai masih jauh dari ekspetasi.
“Karena dengan hilir-mudiknya kapal perang ini, nelayan sangat tidak tenang dalam mencari nafkah dan untuk menutupi biaya oprasional saat melaut. Produktifitas nelayan lokal juga sangat terganggu, belum lagi kapal ikan asing juga selalu melakukan provokasi saat masuk perairan Natuna Utara,” tuturnya.(Ton)
Page: 1 2
NKRINOW- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa pertanian merupakan sektor…
NKRINOW- Akibat pandemi Covid-19, perekonomian di Bali yang bergantung dengan sektor pariwisata mengalami tekanan yang…
NKRINOW- Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional…
NKRINOW- Kebanyakan orang mungkin lebih sering mengolah kentang tanpa kulitnya. Padahal, banyak nutrisi yang justru…
NKRINOW- Dirut Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi mengusulkan, harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung…
NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka…