Pendidikan

TNI AL Pastikan Selalu Awasi Laut Natuna Dari Kapal Asing

Liputan98, NATUNA – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, melakukan patroli udara guna memastikan kehadiran unsur TNI AL di wilayah terluar Indonesia, Jumat (17/9). Hal itu dilakukan, setelah video konvoi Armada Perang China di Laut Natuna Utara viral beberapa waktu lalu.

Ia juga menegaskan, tugas TNI AL berdasarkan pasal 9 UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, atas dasar tersebut, TNI AL dalam hal ini Koarmada I melaksanakan tugas mengamankan perairan Laut Natuna Utara, dengan menggelar operasi “Siaga Segara 21”.

Dalam mengamankan Laut Natuna Utara, kata Arsyad, kehadiran KRI selalu ada 1 X 24 jam, oleh karena itu TNI AL mengerahkan sampai dengan 5 KRI secara bergantian. Setiap oprasi ada 3 atau 4 KRI berada di laut, sementara lainnya melaksanakan bekal ulang, sehingga dapat memantau kapal-kapal yang kemungkinan memasuki perairan yurisdiksi Indonesia.

“Selain KRI, Operasi di Laut Natuna Utara juga melibatkan pesawat udara TNI AL untuk melakukan patroli udara maritim secara rutin di wilayah tersebut, seperti yang kita lakukan hari ini. Dari hasil patroli udara hari ini, saya meyakinkan bahwa unsur TNI AL dalam hal ini 4 KRI berada di Laut Natuna utara untuk menjaga keamanan laut dan memberikan rasa aman bagi para pengguna laut khususnya nelayan kita,” ungkapnya

Lebih lanjut, Arsyad menerangkan, selama melakukan patroli udara tadi tidak melihat adanya kapal perang ataupun coast guard negara asing, demikian pula dengan kapal ikan asing (KIA). Hanya ada beberpa kontak yang ditemui, selain kapal perang (KRI) dan hanya ada kapal nelayan lokal (KII) dan beberapa kapal niaga jenis tangker dan kontainer yang sedang melintas di ZEEI.

“Hanya ada 4 Kapal yang terlihat sedang melintas di Perairan Internasional karena ZEE adalah perairan internasional dimana merupakan hak lintas damai dari negara-negara yang akan melintas di perairan tersebut,” katanya, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (18/9/21).

Terkait video viral tersebut, Pangkoarmada I memberikan tanggapan bahwa itu bisa saja terjadi, karena diatas ZEE I tersebut juga ada hak pelayaran internasional atau freedom of navigation, dimana semua negara memiliki hak lintas damai disana. Ada dua kemungkinan kapal perang yang viral dalam video tersebut, mungkin sedang melakukan hak lintas damai atau sedang melintas di Laut Natuna Utara.(fil)

Page: 1 2

admin

Recent Posts

BMKG : Waspada ! Pertanian Jadi Sektor Paling Terdampak Perubahan Iklim

NKRINOW- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa pertanian merupakan sektor…

1 year ago

Menko Airlangga Dorong Potensi Budidaya Rumput Laut Untuk Kemajuan Perekonomian Daerah

NKRINOW- Akibat pandemi Covid-19, perekonomian di Bali yang bergantung dengan sektor pariwisata mengalami tekanan yang…

1 year ago

Golkar-PAN Resmi Nyatakan Dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024

NKRINOW- Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional…

1 year ago

Manfaat Kulit Kentang yang Jarang Diketahui

NKRINOW- Kebanyakan orang mungkin lebih sering mengolah kentang tanpa kulitnya. Padahal, banyak nutrisi yang justru…

1 year ago

Diskon Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selama Tiga Tahun

NKRINOW- Dirut Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi mengusulkan, harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung…

1 year ago

Pemerintah Lakukan Sejumlah Langkah Tangani Wabah Kekeringan di Papua Tengah

NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka…

1 year ago