Liputan98, JAKARTA – YouTuber terkaya China Li Ziqi tiba-tiba menghilang dan lama tidak membuat konten video di akun YouTube miliknya. Berbagai spekulasi beredar seputar menghilangnya Li Ziqi.
Ada yang meyakini ia memang berhenti membuat konten di YouTube. Ada juga yang memberitakan ia terlibat kasus hukum, bahkan ada yang menghubungkannya dengan sensor Pemerintah China terhadap para figur publik. Popularitas dan kekayaan mereka dianggap dapat mengancam negara.
Dilansir dari NZ Herald, 22 September 2021, dua bulan terakhir ini Li Ziqi memang tidak lagi mengunggah konten video baru di kanal YouTube. Padahal, biasanya Li Ziqi mengunggah video baru setiap bulan.
Pada Juli 2021 merupakan terakhir kalinya Li Ziqi mengunggah konten video di YouTube. Pada bulan lalu, salah satu asisten Li Ziqi membuat unggahan di Weibo. Pada unggahannya tersebut menyebutkan bahwa wanita berusia 31 tahun itu memutuskan untuk rehat dan mundur sejenak dari YouTube.
Li Ziqi dikatakan banyak menghabiskan waktu untuk membuat konten YouTube sehingga dirinya perlu kembali menjalani pendidikan. Hal ini belum dikonfirmasi lebih lanjut, tapi asistennya mengatakan bahawa Li Ziqi belum lulus dari pendidikan sekolah menengah.
Sementara itu, pada 30 Agustus 2021, Li Ziqi mengunggah foto di Weibo miliknya yang menampilkan dirinya sedang mengajukan laporan di kantor polisi. Namun kini unggahan itu telah dihapus.(Lip6)
Page: 1 2
NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…
NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…
NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…
NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…
NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…
NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…