Bupati Ini Curhat Usai Jokowi Tanam Mangrove di Riau dan Kepri

Liputan98, MERANTI – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, berharap program pengentasan abrasi diterapkan di seluruh area Pesisir Riau yang terdampak abrasi, termasuk di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Hal tersebut menanggapi penanaman mangrove atau bakau oleh Presiden Jokowi di Kabupaten Bengkalis, Selasa (28/9).

Menurut Adil, Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini direpotkan oleh ancaman abrasi yang menerpa sejumlah pulau,terutama Pulau Rangsang dan Pulau Merbau.

“Kita berharap, program penanaman mangrove, bukan sekedar di Kabupaten Bengkalis, tapi kepada seluruh daerah Pesisir di Riau, termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti,” ujarnya, dikutip dari Gatra.com, Rabu (29/9/21).

Lanjut Adil, sejumlah pulau besar di Kabupaten Kepulauan Meranti berstatus sama dengan Pulau Bengkalis, yakni pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan Selat Malaka.

“Abrasinya cukup tinggi dan kuat sekali, kita ada Pulau Merbau, Pulau Padang, dan Pulau Rangsang, itu berhadapan dengan Selat Malaka. Jadi kita minta juga diperhatikan,” tekannya.

Sebagai informasi, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan pemekaran dari Kabupaten Bengkalis.

Berdasarkan penelusuran Gatra.com melalui citra satelit Google, Pulau Rangsang menjadi wilayah yang paling terdampak abrasi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Diketahui, abrasi telah mengikis tepian pulau,tepatnya di Desa Permai, hampir sepanjang 2 kilometer.

Sapuan ombak Selat Malaka secara perlahan menciutkan kebun warga, dan mengganggu estetika pinggir pantai. Asal tahu saja, keberadaan pantai tersebut digunakan oleh warga untuk meraup rezeki, yang terbilang pelik di Pulau Rangsang.

Adapun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti belum sanggup mengatasi abrasi di pulau terluar Indonesia tersebut. Ini lantaran terbatasnya anggaran pemerintah kabupaten yang hanya bekisar Rp1 triliun setiap tahunnya. Anggaran tersebut umumnya banyak terserap oleh pembangunan infrastruktur dasar, terutama jaringan jalan.Sedangkan untuk mengatasi abrasi per kilometer membutuhkan biaya lebih kurang Rp15 miliar.

Sebagai perbandingan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis dibekali anggaran lebih kurang Rp3 triliun pertahunnya. Daerah ini juga terbantu oleh geliat industri migas, Blok Rokan, tepatnya di Kecamatan Mandau. Pun begitu, Kabupaten Bengkalis juga dilintasi tol Pekanbaru-Dumai, yang secara perlahan memberikan nilai tambah ekonomi.

Kontras dengan hal tersebut, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang bertetangga dengan jalur internasional (Selat Malaka) dan Negeri Jiran, sebagian besar wilayahnya berkutat dengan masalah kemiskinan, terutama di Pulau Rangsang.

Adapun Pemerintah Indonesia saat ini mencoba mengurai persoalan abrasi dengan sejumlah pendekatan, salah satunya dengan memulihkan kembali tanaman manggrove di area terdampak. Selain itu, pembangunan tanggul pemecah ombak juga diupayakan.(tra)

Page: 1 2 3

admin

Recent Posts

Ahli: Makan Pizza Dapat Ringankan Gejala Rematik

NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…

1 year ago

Menag Yaqut Minta Pelaku Terorisme Ditindak Sesuai Hukum

NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…

1 year ago

Bareskrim Tarik 22 Laporan Terkait Rocky Gerung

NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…

1 year ago

Bahas Kualitas Udara Jabodetabek, Presiden Instruksikan Penanganan Jangka Pendek hingga Panjang

NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…

1 year ago

Bawaslu: Voucher Belanja atau Uang Digital Jadi Modus Politik Uang di Pemilu 2023

NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…

1 year ago

Kemlu Pulangkan 17 WNI Korban TPPO di Myanmar

NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…

1 year ago