Nasional

Menperin Targetkan Produksi 2 Juta Motor Listrik Buatan Indonesia Tercapai sebelum 2024

NKRINOW- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimis target dua juta unit motor listrik buatan Indonesia tercapai pada 2024. Bahkan dirinya yakin target tersebut bisa terealisasi sebelum 2024.

Target Jokowi itu, yang sudah disosialisasikan Sekretariat Negara pada bulan lalu, tidak menetapkan tenggat waktu namun ‘dalam waktu dekat’.

“Khusus roda dua ada target dari Presiden bahwa pada 2024 ini kita harus bisa memproduksi setidaknya 2 juta kendaraan motor listrik buatan Indonesia,” kata Agus pada Rabu (02/11).

“Di sini tertulisnya dalam waktu sesingkat-singkatnya tapi saya sampaikan sebelum 2024 harus bisa produksi motor listrik 2 juta unit buatan Indonesia. Kami optimistis target tersebut bisa tercapai,” ucap dia lagi.

Optimisme Kementerian Perindustrian (Kemenperin) didukung 35 produsen motor listrik di Indonesia. Total kapasitas seluruh produsen itu saat ini 1,1 juta unit per tahun.

Meski demikian produsen besar di dalam negeri seperti Honda, Yamaha dan Suzuki terlihat tak mau terburu-buru memproduksi motor listrik dalam jumlah besar.

Astra Honda Motor (AHM) baru saja mengumumkan roadmap kendaraan listrik di pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022, Rabu (02/11). AHM bakal meluncurkan tujuh model motor listrik hingga 2030, termasuk dua model pada 2023.

AHM juga mengatakan punya target penjualan motor listrik 1 juta unit selama setahun pada 2030. Sementara itu Yamaha dan Suzuki belum mengumumkan rencana mereka memproduksi motor listrik di Indonesia.

Permintaan belum tinggi

Agus memaparkan walau saat ini ada 35 produsen motor listrik dengan kapasitas produksi 1,1 juta unit, permintaan motor tanpa knalpot ini belum besar.

Pemerintah dikatakan berupaya menciptakan pasar sekaligus memperbesar populasi kendaraan listrik. Jokowi sebelumnya mengeluarkan instruksi instansi pemerintah pusat dan daerah menggunakan kendaraan listrik, walau ini tak berarti yang dipilih merupakan produksi dalam negeri.

“Kalau demand motor listriknya sudah berkembang saya kira industri secara otomatis akan menyesuaikan, termasuk target yang 2 juta itu. Dari sisi suplai target 2 juta itu tidak terlalu sulit, tapi dalam sisi demand-nya harus kita create,” ujar Agus.

Mediaku

Recent Posts

Ahli: Makan Pizza Dapat Ringankan Gejala Rematik

NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…

1 year ago

Menag Yaqut Minta Pelaku Terorisme Ditindak Sesuai Hukum

NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…

1 year ago

Bareskrim Tarik 22 Laporan Terkait Rocky Gerung

NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…

1 year ago

Bahas Kualitas Udara Jabodetabek, Presiden Instruksikan Penanganan Jangka Pendek hingga Panjang

NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…

1 year ago

Bawaslu: Voucher Belanja atau Uang Digital Jadi Modus Politik Uang di Pemilu 2023

NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…

1 year ago

Kemlu Pulangkan 17 WNI Korban TPPO di Myanmar

NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…

1 year ago