NKRI NOW
Berita

Dari Kamboja Sampai ke Thailand Kini, Airlangga lah yang Selalu Nempel ke Jokowi

NKRINOW- Biasanya, Presiden Jokowi selalu didampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat mengikuti kegiatan-kegiatan internasional. Namun, kali ini yang menempel terus adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sepekan terakhir, Jokowi mengikuti agenda yang padatnya luar biasa. Mulai dari mengikuti KTT ASEAN di Kamboja, menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali dan mengikuti KTT APEC di Thailand. Dari tiga agenda itu, Airlangga selalu mendampingi Jokowi.

Kemarin, Airlangga berada di Bangkok, Thailand untuk mendampingi Jokowi di KTT APEC atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik. Dalam rangkaian acara itu, Airlangga menemani Jokowi saat bertemu Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

Dalam pertemuan dengan Ardern, Jokowi membahas kerja sama ekonomi kedua negara yang masih memiliki potensi besar untuk di tingkatkan dengan target mencapai Rp 40 triliun pada 2024. Jokowi mengajak Ardern mendorong implementasi Rencana Aksi Kemitraan Komprehensif Indonesia-Selandia Baru, khususnya untuk meningkatkan perdagangan.

Sebelum terbang ke Bangkok, Airlangga menjadi salah satu menteri yang paling sibuk di KTT G20 Bali dan di KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja. Di KTT G20, Airlangga sibuk menjalin komunikasi dengan para petinggi dunia.

Pada Selasa (15/11) misalnya, Airlangga secara langsung bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Keduanya bertemu di sela acara Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) dalam rangkaian KTT G20. Pada KTT G20 ini, Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Denmark, Uni Eropa, Perancis, Jerman, Italia, Norwegia dan Inggris mengeluarkan pernyataan bersama dalam mewujudkan Kemitraan Transisi Energi Adil (JETP).

Airlangga juga menjadi kepercayaan Jokowi untuk mendampinginya saat bertemu Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membuat MoU tentang kerja sama ekonomi berkelanjutan.

Airlangga juga menyertai Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin (14/11). Pertemuan ini menghasilakn MoU kesepakatan antara kedua negara untuk meningkatkan progres kerja sama di bidang pertahanan, kehutanan dan lingkungan hidup.

Dihari yang sama, Airlangga juga mendampingi Jokowi dalam acara Korea-Indonesia Business Round-table yang  dihadiri Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah nota kesepahaman, antara lain kerja sama Jakarta MRT 4, pembangunan IKN, digital dan ekonomi hijau.

Bersama Jokowi, Airlangga juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen di Nusa Dua, Bali. Sementara, dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Airlangga menemani Jokowi dalam menyukseskan KTT G20 agar menghasilkan sebuah deklarasi bersama.

Direktur Eksekutif Centre of Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengatakan, Airlangga memang menjadi salah satu kepercayaan dalam acara-acara internasional ini. Makanya, ke mana Jokowi pergi, Airlangga selalu mendampingi.

Kondisi ini, kata Harry akan menguntungkan Airlangga secara elektabilitas menjelang 2024. Elektabilitasnya akan terdongkrak sejalan dengan kesuksesan kegiatan tersebut. “Acara G20 ini bisa menjadi marketing politik yang kemudian menjadi nilai plus dari kerja-kerja menteri tersebut,” kata Herry, di Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, menurut Harry, kinerja Airlangga itu tidak akan maksimal jika mesin politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Partai Golkar tidak mengkampanyekan hal tersebut ke masyarakat. Maka dari itu, Herry menyarankan KIB dan Partai Golkar untuk memaksimalkan kampanye kinerja Airkangga saat G20 dan event internasional lain.

Related posts

Bawaslu: Voucher Belanja atau Uang Digital Jadi Modus Politik Uang di Pemilu 2023

Mediaku

Bareskrim Tarik 22 Laporan Terkait Rocky Gerung

Mediaku

Gerindra Diminta Menangkan Prabowo: Ini Pertempuran Terakhir!

Mediaku

Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto Bisa Jadi Super Duet Di Pilpres 2024

Mediaku

Usai Kritik Pemerintah, Akun Twitter Milik BEM UI Diduga Diretas

Mediaku

Mahfud MD Ungkap Modus Hakim Nakal ‘Jual Beli Pasal’

Mediaku