Berita

Jawaban Suahasil Saat Bupati Meranti Sebut Ada Iblis di Kemenkeu

NKRINOW- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkau) Suahasil Nazara tak terima saat disebut Bupati Meranti, Riau, Muhammad Adil, ada iblis atau setan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Melalui akun media sosialnya, Suahasil menuliskan jawaban yang cukup panjang. “Ada bupati berpikir Kementerian Keuangan itu iblis atau setan…Nggak proper sama sekali. Serius mikirnya begitu?” tulis Suahasil.

Dia lantas membeberkan, kehadiran negara melalui APBN untuk berbagai daerah di Indonesia, bukan hanya melalui alokasi dana bagi hasil (DBH). Atau hanya melalui dana transfer seperti DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus), atau DID (Dana Insentif Daerah).

Masih menurut Suahasil, kehadiran negara juga dilakukan melalui berbagai belanja-belanja kementerian/lembaga dari pusat di daerah, seperti belanja Kementerian PUPR, Kementerisn Sosial, berbagai program, dan masih banyak lainnya.

Aparat keamanan di berbagai pelosok, juga dibiayai dari uang APBN kita. Lalu, juga ada belanja dari subsidi energi sehingga masyarakat bisa membayar, bisa membayar harga BBM dan listrik bersubsidi. “Khusus untuk Meranti, Suahasil, berusaha untuk menunjukkan datanya,” ungkapnya.

Dirinya pun membuka pintu untuk kritik, saran atau masukan. Bahwa perlu ada perbaikan atas regulasi adalah keniscayaan. Kalau ada yang perlu diperbaiki, bukan hanya boleh atau dapat tetapi malah harus diperbaiki. Perlu dibicarakan dengan data, dengan bicara yang baik, dengan konteks ke-Indonesiaan. “Itulah cara kita semua bernegara…Indonesia,” tegasnya.

Di bagian akhir, pria berdarah Nias yang lahir pada 23 November 1970 itu, menyampaikan sindiran kepada Bupati Adil. “Yang juga berpikir pindah negeri sebelah saja…Ini jauh dari cita-cita pendiri republik, dan jauh dari cita-cita,” paparnya.

Sebelumnya, Bupati Adil menyebut ada iblis atau setan di Kemenkeu. Dia marah besar lantaran dana bagi hasil (DBH) yang diterima Kabupaten Meranti, jauh dari ekspektasi. Hanya Rp144 miliar karena mengacu kepada harga minyak US$60 per barel. Jauh dibandingkan kontribusi migas Meranti yang disedot dari 13 sumur. Tahun depan naik menjadi 19 sumur.

Menurut Bupati Adil, merujuk pidato Jokowi, pembahasan APBD Meranti 2023 menggunakan asumsi harga minyak dunia naik menjadi US$100 per barel. “Tapi kenapa minyak kami bertambah, liftingnya naik, duitnya makin sedikit. Bagaimana perhitungan asumsinya, kok naiknya cuma Rp700 juta,” ujar Bupati Adil, dikutip dari situs resmi Kabupaten Meranti, Riau, Jumat (9/12/2022).

Atas kekecewaan ini, dirinya sempat mengucap mengangkat senjata atau bergabung dengan negara lain. Kebetulan, Kabupaten Meranti berdekatan dengan Malaysia dan Singapura.

Mediaku

Recent Posts

Ahli: Makan Pizza Dapat Ringankan Gejala Rematik

NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…

1 year ago

Menag Yaqut Minta Pelaku Terorisme Ditindak Sesuai Hukum

NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…

1 year ago

Bareskrim Tarik 22 Laporan Terkait Rocky Gerung

NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…

1 year ago

Bahas Kualitas Udara Jabodetabek, Presiden Instruksikan Penanganan Jangka Pendek hingga Panjang

NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…

1 year ago

Bawaslu: Voucher Belanja atau Uang Digital Jadi Modus Politik Uang di Pemilu 2023

NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…

1 year ago

Kemlu Pulangkan 17 WNI Korban TPPO di Myanmar

NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…

1 year ago