NKRINOW- Ridwan Kamil (RK) tinggal selangkah lagi bergabung dengan Partai Golkar. Meski belum memutuskannya secara resmi, Gubernur Jawa Barat tersebut akan segera bergabung dengan Golkar untuk menjaga peluangnya maju di nasional.
Guru besar bidang politik dan ilmu keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Muradi mengatakan, RK memanfaatkan Golkar untuk menjaga kepentingannya maju di Pilpres 2024. Muradi pun meyakini Ridwan Kamil akan memilih Golkar karena masih memiliki keinginan maju di level nasional.
“Menurut saya, RK akan gabung dengan Golkar. Kenapa? Karena RK masuk Golkar untuk kendaraannya di Pilpres. Karena kalau ternyata Airlangga (Ketum Golkar) enggak maju ke nasional, RK bisa jadi cawapres. Ini besar sekali kemungkinannya,” kata Muradi kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).
Muradi juga menyebut RK pintar memanfaatkan momen untuk masuk Golkar. Pasalnya, partai berlambang beringin kuning tersebut tidak memilik figur sekuat Ridwan Kamil dari sisi popularitas di mata publik.
Meskipun Golkar sedari awal mengusung Ketum Airlangga Hartarto, namun menurut Muradi dinamika politik bisa berubah setiap saat. Ditambah, peluang Airlangga masih tipis mengingat hasil surveinya di berbagai lembaga belum kuat mengalahkan popularitas Ridwan Kamil.
“Golkar-nya butuh, kedua RK-nya juga butuh kendaraan yang memiliki jejaring nasional yang bagus, dan Golkar punya itu. Ketiga RK pintar karena di Golkar tidak ada figur yang menonjol. Jadi memang saling menguntungkan,” ungkapnya.
“Politik itu kan seperti itu, lu dapat apa gua dapat apa. Hayu bareng-bareng. Dan ketika RK masuk Golkar, ini yang paling rasional untuknya karena mengejar tiket ke Pilpres,” tuturnya menambahkan.
Selain itu, Muradi juga menyatakan, jika RK ingin maju kembali sebagai petahana di Jawa Barat, ia bisa memilih jalur lain untuk maju di Pilkada. Misalnya dengan memilih jalur independen, atau bernegosiasi dengan sejumlah parpol untuk mendapatkan restu maju di Pilgub Jabar.
“Kalau dia hanya sekedar cagub, itu enggak perlu partai politik. Dia bisa jalur independen, atau bisa dia dalam tanda kutip bernegosiasi dengan partai yang ada. Jadi enggak perlu partai untuk dia maju lagi di Pilgub Jabar atau DKI yah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil masih belum mau blak-blakan bicara soal partai politik pilihannya menjelang Pemilu 2024 mendatang. Meski sudah dipastikan selangkah lagi bakal bergabung dengan Partai Golkar, Ridwan Kamil masih enggan bicara secara gamblang mengenai parpol pilihannya.
Ditemui wartawan di Gedung Sate, Ridwan Kamil mengaku masih ada waktu untuknya memutuskan parpol pilihannya. Sebagaimana diketahui, pria yang akrab disapa Kang Emil ini telah berulang kami menegaskan bakal mengumumkan partai pilihannya pada akhir 2022.
“Masih lama, (masih ada waktu) dua minggu lagi,” kata Kang Emil saat ditanya wartawan mengenai partai politiknya menjelang Pemilu 2024, Senin (12/12/2022).
Gubernur Jawa Barat itu juga masih irit bicara mengenai pilihan partai politiknya nanti. Ia hanya memastikan akan mengumumkan parpol tersebut pada akhir tahun ini.
“Ya pokoknya itu mah semua indah pada waktunya. Nanti dikabari lah,” tutur alumnus Master of Urban Design University Of California tersebut.
Ridwan Kamil pun dipastikan tinggal selangkah lagi bergabung dengan Partai Golkar. Itu ia sampaikan dalam acara pelantikan Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Jawa Barat di Gedung Sate, Minggu (27/11/2022).
Ridwan Kamil memastikan kedekatannya dengan Golkar ibarat sudah memasuki babak final. Namun, ia masih meminta waktu kapan keputusan resmi berseragam Golkar bakal diputuskan.
“Tentunya dengan kedekatan yang sudah semakin menuju babak final, insyaallah harapan Pak Ace bisa diwujudkan secepatnya. Tapi saya bukan tipe selalu membeberkan secara terbuka, nanti di ruang tertutup kita beberkan secara detail,” kata Kang Emil yang disambut riuh tepuk tangan.
Kang Emil, sapaan akrabnya, juga mengibaratkan kedekatannya dengan Golkar saat ini sudah memasuki waktu Imsak di bulan Ramadan. Meski masih membutuhkan waktu, namun ia memastikan bakal membantu pemenangan Golkar di Jawa Barat pada Pemilu 2024.
“Intinya, imsak sudah dekat. Tinggal menunggu imsaknya kapan insyaallah akan disampaikan. Setelah itu kita bangun kerja-kerja yang terukur untuk memenangkan Golkar di Jawa Barat,” ujar Emil.