NKRINOW- Perjanjian politik antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI 2017 dikomentari oleh Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring. Tifatul Sembiring menduga, perjanjian politik tersebut sengaja digulirkan kembali oleh pihak-pihak yang takut kalah. Namun ia tidak menjabarkan secara gamblang siapa yang ia maksud.
Belakangan publik menduga, perjanjian tersebut turut menyebut soal Pilpres 2024. Di mana saat ini, Anies Baswedan sudah menjadi bakal capres yang didukung Nasdem, PKS, dan Demokrat. Sementara itu, Prabowo masih menjadi pilihan utama Gerindra untuk dicalonkan pada Pilpres 2024. Jika skema ini bertahan hingga Pilpres 2024, maka Prabowo dan Anies akan berhadapan sebagai lawan.
NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…
NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…
NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…
NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…
NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…
NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…