NKRINOW- Peran ketua umum dari sebuah partai politik sangatlah sentral. Ketua Umum Partai Politik merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam sebuah lembaga kepartaian. Keputusan yang dimaksud bisa berupa langkah politik partai dalam jangka pendek, menengah maupun panjang. Tetapi tidak semua keputusan strategis partai bisa diambil secara sepihak oleh ketua umum.
Pada masing-masing partai di Indonesia, ada mekanisme organisasi tersendiri untuk mengambil keputusan. Di Partai Golkar misalnya, keputusan tertinggi berada di forum Munas atau Munaslub. Ketua Umum Partai Golkar hanya menjalankan keputusan Munas yang telah dirumuskan oleh pemilik suara. Kecuali jika dalam keputusan Munas ada kalimat keputusan akan diserahkan kepada ketua umum.
Berbeda dengan Partai Golkar, PDIP juga memiliki mekanisme organisasi tersendiri. PDIP biasanya menggunakan forum Kongres atau Rakernas (Rapat Kerja Nasional) untuk membuahkan keputusan strategis, seperti memutuskan siapa Calon Presiden (Capres) yang akan diusung partai untuk Pemilu periode berikutnya.
Kebetulan pada Rakernas di tahun 2021, PDIP memutuskan menyerahkan sepenuhnya keputusan Capres pada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hingga tidak ada lagi forum yang bisa merumuskan siapa Capres PDIP, kecuali diri Ketua Umum PDIP sendiri.
Berbicara faktor ketua umum yang sangat sentral bagi sebuah partai politik, maka penting pula menilik keberadaan mereka berdasarkan popularitas. Karena kami meyakini, popularitas ketua umum partai penting keberadaannya karena mereka adalah simbol partai itu sendiri. Untuk ukuran popularitas yang kami gunakan adalah berdasarkan kuantitas pemberitaan.
Alasan kuantitas pemberitaan menjadi indikator popularitas menurut kami cukup relevan. Sebab semakin banyak pemberitaan yang dimunculkan pada periode tertentu akan membuat figur ketua umum partai makin dibicarakan oleh publik. Hasilnya publik pun akan semakin mengenal sosoknya.
Untuk periode Januari 2023, kami melakukan olah data secara berurutan terhadap para ketua umum partai parlemen. Hasilnya nama Megawati Soekarnoputri menjadi figur ketua umum partai terpopuler untuk Januari 2023. Ketua Umum PDIP tersebut memiliki pemberitaan sebanyak 15.167 berita. Pemberitaan ibunda dari Ketua DPR RI, Puan Maharani itu berimplikasi memunculkan reach sebesar 142,3 juta jangkauan.
Namun patut disayangkan, agaknya sentimen pemberitaan terhadap Megawati Soekarnoputri pada Januari 2023 didominasi oleh tone negatif. Kami menemukan ada 60,7% sentimen negatif dan hanya 39,3% yang memiliki sentimen positif. Tone pemberitaan ini bisa berupa reaksi publik, judul berita maupun sifat dari konten berita.
Untuk Megawati Soekarnoputri, pemberitaan dengan sentimen negatif banyak muncul karena pidatonya saat HUT ke-50 PDIP. Ada kalimat yang dianggap menyudutkan Presiden Jokowi yang disebut kasihan tanpa PDIP. Lalu ada pula selfism Megawati Soekarnoputri tentang deretan gelar doktor honoris causa.
Tak hanya itu, buntut dari pidato Megawati yang banyak dikutip media itu membuat internal PDIP gerah dan melaporkan dua media dilaporkan ke dewan pers. Atas pelaporan itu, beberapa media bereaksi dan menganggap PDIP telah mengganggu demokrasi dan mengancam kebebasan pers. Pemberitaan negatif terhadap Megawati Soekarnoputri juga linier dengan reaksi publik atas pernyataannya yang mendiskreditkan Presiden Jokowi.
Di posisi kedua, ada nama Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan RI yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra ini, pada Januari 2023 memiliki jumlah pemberitaan sebanyak 12.860 berita. Reach yang dimunculkan oleh pemberitaan mengenai Prabowo Subianto adalah sebanyak 106,6 juta jangkauan.
Berbeda dengan Megawati, Prabowo Subianto pada Januari 2023 justru mendapat dominasi reaksi positif dari publik maupun konten pemberitaan. Untuk Januari 2023, Prabowo Subianto mendapat tone 86,7% positif dan 13,3% negatif.
Pemberitaan mengenai Prabowo Subianto didominasi oleh kabar koalisi Gerindra dan PKB yang telah membentuk sekretariat bersama. Lalu ada pula survei Capres yang menempatkan nama Prabowo ada di tiga besar figur pilihan masyarakat. Kemudian pernyataan Prabowo Subianto terkait peran Babinsa yang sangat strategis apalagi menjelang Pemilu 2024.
Selanjutnya, mengisi tempat ketiga ada nama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Untuk Januari 2023, Airlangga Hartarto mendapatkan 8.721 pemberitaan. Pemberitaan Airlangga Hartarto berimplikasi memunculkan reach sebesar 76,3 juta jangkauan.
Sentimen publik dan sifat pemberitaan terkait Airlangga Hartarto pun sangat positif. Capaiannya adalah 86,7% penyebutan positif dan 13,3% negatif. Pemberitaan mengenai Airlangga Hartarto pada Januari 2023 didominasi oleh kabar Ridwan Kamil yang merapat ke Partai Golkar dan perannya dalam melakukan perekrutan rising star masuk partai berlambang beringin ini.
Selain itu ada pula pemberitaan mengenai partai-partai politik yang melakukan komunikasi dengan Partai Golkar menjelang Pemilu 2024. Paling banyak adalah mengenai merapatnya Nasdem ke rumah besar Partai Golkar. Pemberitaan ini mendapat sorotan paling banyak lantaran sebelumnya, PKS dan Demokrat telah ikut keputusan Nasdem mencapreskan Anies Baswedan. Tapi Nasdem malah berbelok arah melakukan komunikasi dengan Partai Golkar.
Di tempat kelima ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dengan jumlah pemberitaan sebanyak 6.894 berita. Pria yang biasa disapa AHY ini juga memiliki amplifikasi yang besar, yakni sebesar 65,3 juta jangkauan. Sayangnya, AHY serupa Megawati Soekarnoputri dalam hal sentimen.
Pada periode Januari 2023, penyebutan mengenai AHY didominasi oleh sentimen negatif sebesar 72,8%, sedangkan tone positif hanya sebesar 27,2%. Pemberitaan negatif tentang AHY banyak menyoroti soal gembar-gembor teriakan penderitaan rakyat tetapi di satu sisi kehidupan sang istri glamor. Lalu mengenai dukungan AHY terhadap Anies-Khofifah juga direspons negatif oleh publik. Ada pula pemberitaan mengenai kritik AHY terhadap utang pemerintah yang dijawab oleh Stafsus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo.
Sentimen negatif AHY dan Megawati Soekarnoputri ini lebih disebabkan pertarungan antara dua kutub berseberangan. Anggap saja AHY berada di pojok kanan sebagai simbol dari oposisi dan Megawati ada di kurva paling kiri sebagai simbol pemerintahan. Kedua loyalis tokoh ini pun saling unjuk kekuatan dan serangan di medsos, termasuk media pemberitaan. Jadilah pertempuran antara dua kutub membuat keduanya direaksi negatif oleh publik.
Di posisi kelima ada nama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dengan 5.735 pemberitaan sepanjang Januari 2023. Berita mengenai Cak Imin menghasilkan reach sebesar 62,6 juta jangkauan. Sentimen yang dihasilkan oleh Muhaimin Iskandar pun terbilang cukup baik, yakni sebesar 73,7% positif dan 26,3% negatif.
Pemberitaan mengenai Cak Imin didominasi oleh kabar koalisinya dengan Partai Gerindra dan makin santernya Cak Imin sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Lalu mengenai usulan Muhaimin Iskandar agar posisi atau jabatan gubernur dihapuskan. Untuk pemberitaan tersebut, Cak Imin mendapatkan respons negatif terbesar dari publik. Serta kabar perselisihan PKB dengan NU yang semakin meruncing.
Demikianlah 5 Ketua Umum partai politik terpopuler periode Januari 2023. Kami hanya mengambil lima besar. Sementara untuk ketua umum partai politik lain berada di bawah kelima sosok di atas. Butuh lebih banyak amplifikasi media lagi bagi ketua umum partai lain agar masuk dalam daftar terpopuler. Daftar ini pun bisa berubah pada setiap bulannya, tergantung bagaimana capaian pemberitaan atau penyebutan yang dilakukan masing-masing figur ketua umum partai politik.