NKRINOW- Video pembagian amplop berlogo PDIP yang diduga dibagikan kepada jamaah salat tarawih di sebuah masjid di Sumenep, Madura viral di media sosial. Hal ini diketahui dari unggahan akun Twitter @PartaiSocmed yang kemudian menyebar masif hingga menjadi sorotan warganet. “Siapa pun pelakunya kita doakan semoga mendapatkan pahala, karena jika dilihat dari reply dan QRT tweet di atas mendadak banyak netizen yang menanyakan lokasi masjid untuk ikut taraweh di sana,” tulis akun Twitter @PartaiSocmed dikutip, Senin (27/3/2023).
Sementara itu Ketua DPP PDIP, Said Abdullah tak membantah video yang beredar soal amplop bergambar dirinya dan logo partainya yang dibagikan kepada jemaah di masjid. Said yang merupakan Plt Ketua DPD PDIP Jawa Timur mengakui bahwa ia bersama DPC PDIP Madura sempat membagikan 175 ribu paket sembako kepada kaum miskin selama masa reses anggota dewan pada Maret. Sembako tersebut sebagian dalam bentuk uang.
Said menganggap uang tersebut sebagai bagian dari zakat mal yang rutin diberikan kepada warga setiap tahun. “Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin,” ucap Said dalam keterangannya, Senin (27/3).
Said menilai tudingan pembagian amplop itu sebagai money politic salah alamat. Ia menganggap hal itu sebagai framing. Sebab, kegiatan tersebut toh dilakukan di luar masa kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal,” katanya.
“Dan kegiatan ini kami lakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU. Jadi jangan digiring ke arah sana,” tambah Said.