KIB Tetap Kompak Meski PPP Sudah Nyatakan Dukung Ganjar

NKRINOW- Langkah PPP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres tidak membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar. Golkar turut menegaskan tetap berada dalam koalisi kendati disebut-sebut mulai mendekat dengan Gerindra-PKB.

Airlangga Hartarto mengaku pertemuan KIB itu membahas PPP yang mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024. Ia mengatakan alasan PPP memberi dukungan merupakan hasil Rapimnas. Menurutnya, hal itu disampaikan Mardiono secara langsung dalam pertemuan.

“Pertemuan malam ini, tentunya kami mendapat penjelasan dari ketum PPP hasil rapimnas. Tentu kami mengapresiasi mekanisme yang ada di PPP,” ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, KIB masih terlihat solid, guyub, dan rukun meski PPP telah memberikan dukungan kepada Ganjar. Ia mengklaim keputusan Rapimnas PPP yang mendukung Ganjar adalah mekanisme internal partai. Oleh karenanya, KIB akan menampung aspirasi masing-masing partai.

“KIB tidak akan ikut campur urusan partai masing-masing. Terkait keputusan ini, KIB akan berkomunikasi dan berunding,” kata dia. Zulhas juga menegaskan PAN menghormati langkah PPP menyusul PDIP dan Hanura mencapreskan Ganjar. Malahan Mardiono di hadapan keduanya mengaku sudah menerima jadwal untuk bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada akhir pekan ini.

Menteri Perdagangan mengungkapkan, PAN pada saatnya juga bakal melaksanakan mekanisme internal menentukan capres. “Nanti pada saatnya ada Partai Amanat Nasional juga akan mengusung sesuatu ada mekanismenya begitu juga dengan Partai Golkar,” kata dia.

Mardiono juga ikut menolak KIB disebut bubar karena beda pilihan capres. Sebaliknya Mardiono menyebut terbuka nantinya KIB ikut jejak PPP mendukung Ganjar yang bakal berakhir dengan koalisi plus-plus.

“Manakala nanti pilihannya sama, itu nanti jadi koalisi plus-plus seperti yang pernah disampaikan Pak Ketum Golkar,” kata Mardiono.

Dia mengakui telah melaporkan keputusan PPP kepada kedua ketum mitra koalisi dan bakal melanjutkan pembahasan dukungan dengan menemui Megawati, Presiden Jokowi dan Ganjar. Ibarat calon pengantin, Mardiono merasa penting bertemu dengan Ganjar dengan menghadap Megawati terlebih dulu selaku pimpinan parpol tempat Ganjar dikader.

“Ya tentu kalau orang-orang yang melamar itu kan harus ketemu dengan pengantinnya. Kemudian nanti, kami juga akan bertemu dengan Pak Ganjar Pranowo yang kita calonkan,” ujar Mardiono.