NKRINOW- Pertemuan antara Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada akhir pekan lalu disebut oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman untuk membahas isu kebangsaan.
Namun, Habib tak membeberkan lebih spesifik pembicaraan apalagi yang Prabowo dan Jokowi bahas saat makan siang itu. Di sisi lain, Habib pun menilai Prabowo dan Jokowi memiliki hubungan persahabatan selain dari posisi mereka sebagai presiden dan menteri.
“Kalau kita melihat bahwa kedua beliau tersebut memang bestie kan, kalau istilah anak-anak zaman sekarang. Jadi kalau bestie itu ada kejadian-kejadian apa saling update, saling menginformasi, dan saling support,” kata Habib di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/6).
Kendati Prabowo dan Jokowi merupakan rival pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019, Habiburokhman menyebut perseteruan itu usai kala Prabowo melihat langsung kerja Jokowi, pun sebaliknya. Menurut dia, Prabowo dan Jokowi sama-sama menghasilkan kerja yang baik bagi bangsa.
Oleh sebab itu, kata Habiburokhman, wajar jika Prabowo dan Jokowi makin dekat. Gestur kedekatan ini disebut Habiburokhman tak hanya ditunjukkan dari kinerja, melainkan juga dari gestur politik masing-masing.
“Saya pikir kalau melihat kinerja beliau berdua ini, saya bahkan bisa bilang mirip dwitunggal lah. Saling melengkapi. Kita tahu approval rating Pak Jokowi 82 persen, di sisi lain Pak Prabowo juga sering disebutkan sebagai menteri yang berkinerja sangat baik,” kata Habiburokhman.