NKRINOW- Muhammadiyah menetapkan hari raya Idul Adha 1444 H jatuh pada hari ini (28/06). Namun, Muhammadiyah menganjurkan agar pemotongan hewan kurban dilakukan esok hari (29/06).
“Maka dalam penyembelihan Muhammadiyah memang menganjurkan supaya disembelihnya besok,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti setelah melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Jami Al Huda, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/06).
Selain untuk menjaga kerukunan antar-umat Islam lainnya, penyembelihan besok juga dilangsungkan atas alasan hari tasyrik. Hari tasyrik sendiri adalah hari untuk makan dan minum yang berlangsung selama tiga hari setelah nahar atau hari raya Idul Adha.
Sesuai hadis nabi, lanjut Mu’ti, penyembelihan hewan kurban juga boleh dilakukan selama hari tasyrik.
“Karena itu kami sekali lagi mengimbau bagi umat Islam yang sudah ber Iduladha hari ini [Rabu 28/6] untuk penyembelihan kurbannya dapat dilaksanakan besok selama hari tasyrik. Karena itu pun juga boleh sesuai dengan hadis nabi,” ujarnya.
Namun, jika ada keperluan yang sangat mendesak, maka penyembelihan hewan kurban diperkenankan untuk dilakukan pada hari ini.
“Tetapi, toh, kalau ada yang menyembelih hari ini mungkin tidak seluruhnya, sebagian saja karena mungkin itu untuk keperluan yang sangat immediate,” ucapnya.
Lebih jauh, Mu’ti mengatakan, perbedaan hari raya Idul Adha tak hanya terjadi pada Muhammadiyah dan pemerintah. Perbedaan tersebut juga dirasakan oleh umat Islam di seluruh dunia.
“Jadi ini bukan perbedaan head to head antara Muhammadiyah dengan pemerintah karena yang salat Iduladha hari ini bukan hanya Muhammadiyah. Banyak juga umat Islam yang juga salat Iduladha pada hari ini karena mereka sebagian seperti Muhammadiyah, mengikuti perhitungan hisab, tapi sebagian umat Islam mengikuti Arab Saudi,” jelas Mu’ti.
Imbauan mengenai waktu penyembelihan hewan kurban juga telah disampaikan dalam surat edaran yang dirilis Muhammadiyah pada Selasa (27/6).