NKRI NOW
Berita Ekonomi

Ingin Jadi Negara Maju, Airlangga Hartarto Dorong RI Manfaatkan Bonus Denografi

NKRINOW- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini Indonesia berfokus memanfaatkan bonus demografi yang akan mencapai puncak dalam 13 tahun mendatang atau pada 2045.

“Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju berpendapatan tinggi sebagaimana dijabarkan dalam Visi Indonesia Emas 2045,” katanya dalam pertemuan dengan Secretary General of Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Selasa.

Ia mengatakan usaha seluruh pemangku kepentingan pada setiap lini, baik pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Untuk itu, sebagai salah satu key partner dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) semenjak tahun 2007, Indonesia juga terus meningkatkan hubungan kerja samanya dengan OECD.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang selama ini diberikan oleh OECD dalam bentuk kajian, review, diseminasi kebijakan global, hingga dukungan terhadap upaya Indonesia meningkatkan standar kebijakan dan regulasinya.

Kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan OECD tersebut merupakan implementasi dari Framework of Cooperation Agreement (FCA) and Joint Work Program (JWP) yang disusun berdasarkan kepentingan dan prioritas strategis Indonesia.

“OECD yang beranggotakan negara maju senantiasa mempromosikan standar regulasi dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” katanya.

OECD membagikan kepada Indonesia bagaimana pengalaman negara anggota OECD lain dalam memanfaatkan keunggulan demografis dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menuju negara maju dan berpendapatan per kapita tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen OECD Mathias Cormann mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis OECD.

“OECD akan siap memberikan dukungan terhadap Indonesia baik dalam kerangka implementasi FCA dan JWP, maupun prioritas strategis Indonesia menuju negara maju,” katanya.

Related posts

Respon Sekjen PDIP Soal Permintaan Maaf Rocky Gerung di Kasus ‘Bajingan Tolol’

Mediaku

Hadapi Pilpres 2024, Tantowi Yahya Beri Sinyal Partai Golkar Bakal Gabung Gerindra

Mediaku

Tiket Konser Coldplay di Jakarta Akan Dijual Tanggal 17-19 Mei 2023

Mediaku

Banyak Kader Baru Gabung Partai Golkar, Pengamat: Kepemimpinan Airlangga Hartarto Partisipatif

Mediaku

BNPB: 2 Warga Meninggal akibat Gempa Cianjur M 5,6 Hari Ini

Mediaku

Ketua Umum PBNU Tegaskan NU Tak Mau Terlibat Politik Praktis

Mediaku