Kesehatan

Ini Efek Positif dan Negatif dari Konsumsi MSG

NKRINOW- MSG atau lebih populer dengan sebutan micin, kerap berkaitan dengan hal yang negatif. Banyak orang yang menghindari penyedap makanan ini karena berbagai informasi buruk terkait dampaknya bagi kesehatan.

Padahal, mengonsumsi makanan yang mengandung MSG tidak selamanya negatif. Ada efek positifnya. Untuk itu, yuk, cari tahu seperti apa efek positif dan negatifnya!

Apa Itu MSG dan Fungsinya?

MSG atau  monosodium glutamat, adalah bahan tambahan makanan yang bermanfaat untuk meningkatkan rasa makanan. MSG adalah garam natrium dari asam glutamat, yaitu salah satu asam amino non-esensial dan terkandung secara alami dalam makanan. 

Monosodium glutamat memiliki rasa umami yang kuat, yang mengacu pada rasa yang kaya dan gurih. Asam glutamat ini telah banyak orang gunakan secara luas dalam industri makanan sebagai bahan tambahan, untuk meningkatkan rasa dan memberikan rasa gurih pada makanan.

Dalam aspek diet dan nutrisi, MSG umumnya digunakan sebagai bahan makanan olahan, seperti kaldu, saus, keripik, camilan, makanan beku, dan makanan cepat saji.  MSG juga dapat terkandung dalam berbagai bumbu dan produk makanan kemasan. 

Apa Efek Positif Mengonsumsi MSG? 

Sebagai salah satu senyawa yang kerap menjadi bahan makanan, berikut adalah fungsi atau beberapa efek positif konsumsi MSG:

1. Penyedap rasa

MSG terkenal dengan manfaatnya yang dapat meningkatkan rasa karena sifat umami yang terkandung di dalamnya. Sifat umami ini menginduksi sekresi saliva, sehingga membuat air mulut dan meningkatkan rasa makanan. Dengan begitu, makanan yang kamu konsumsi jadi lebih nikmat.

2. Pengganti garam

Kamu bisa mengganti garam dengan MSG pada masakan. Sebab, zat umami yang ada dapat menurunkan keinginan mengonsumsi makanan asin. Micin atau vetsin mampu mengurangi asupan natrium tanpa mengorbankan rasa. Oleh karena itu, penambahan penyedap rasa ini dapat menurunkan konsumsi natrium pada makanan. 

3. Sumber energi

Fungsi atau efek positif MSG lainnya adalah sebagai sumber energi. Sebab, usus dapat memecah MSG untuk kemudian diubah menjadi sumber energi. Proses ini terjadi ketika MSG diubah menjadi asam amino lain atau digunakan dalam produksi senyawa bioaktif. Karena itu, setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG, seseorang mungkin merasa lebih bersemangat.

4. Membantu meningkatkan nafsu makan lansia

Seiring bertambahnya usia, indra perasa, penciuman, dan fungsi mulut mulai menurun, sehingga mengakibatkan kualitas makanan dan nafsu makan juga menurun. Hal ini bisa memicu malnutrisi pada lansia. 

Penambahan MSG pada makanan dapat membantu meningkatkan sensasi rasa serta aliran saliva untuk memudahkan mengunyah dan menelan makanan. Bahkan, penggunaan garam kerap tergantikan oleh MSG. Lantas, mana yang lebih baik? Baca informasinya dalam artikel: Generasi Micin Vs Garam, Mana yang Lebih Berbahaya?

5. Meningkatkan rasa kenyang

MSG dapat menjadi penambah rasa yang kuat di berbagai makanan. Tidak hanya membuat makanan lebih menggugah selera, tetapi juga membantu seseorang merasa lebih kenyang.

Apakah MSG Aman untuk Dikonsumsi?

Meskipun berkaitan dengan efek samping seperti sakit kepala, keringat berlebih, dan tekanan darah tinggi, tetapi sebenarnya konsumsi MSG aman dalam jumlah yang wajar.  

MSG merupakan zat yang alami terdapat dalam makanan seperti tomat, keju, dan jamur. Bahkan, tubuh manusia juga memproduksi MSG secara alami. Karena itu, konsumsi MSG dalam jumlah yang wajar tidak akan membahayakan kesehatan. Menurut World Health Organization (WHO) asupan harian MSG yang wajar tubuh manusia dapatkan adalah 0 – 120 mg/kg (berat badan). 

MSG telah melalui uji coba dan penelitian yang ketat sebelum diizinkan digunakan dalam industri makanan. Konsumsi MSG tidak akan membahayakan kesehatan selama tidak melebihi batas maksimal yang badan kesehatan tetapkan. 

Karena itu, bagi kebanyakan orang, tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi makanan yang mengandung MSG. Namun, bagi orang yang memiliki sensitivitas terhadap MSG, sebaiknya menghindari makanan yang mengandung zat tersebut.

Apa Dampak Negatif dari Mengonsumsi MSG?

Walaupun memiliki efek positif, MSG bisa memicu gangguan kesehatan bila mengonsumsinya secara berlebihan. Lantas, seperti apa efek negatifnya? 

1. Gangguan metabolisme

Apa kaitan MSG dengan peningkatan risiko dari gangguan metabolisme? Mengutip dari Iranian Journal of Basic Medical Sciences, sifat aditif dari micin dapat menyebabkan resistensi insulin, kadar gula darah yang tinggi, serta penyakit gula. Jadi, sebaiknya kamu tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya. 

2. Dampak buruk bagi otak

Glutamat adalah salah satu kandungan yang berperan penting pada fungsi otak. Gunanya untuk neurotransmitter, zat kimia yang dapat merangsang sel saraf untuk mengirimkan sinyal.

Pada MSG, kadar glutamat yang terkandung terlalu banyak sehingga menyebabkan toksisitas pada otak. Jika dibiarkan, maka dapat menyebabkan kematian sel.

3. MSG dapat sebabkan hipersensitivitas

Perlu kamu ketahui, jika mengonsumsi MSG juga dapat menyebabkan hipersensitivitas pada beberapa orang. Ada beberapa gejala saat mengalami masalah ini, seperti:

  • Sakit kepala.
  • Berkeringat banyak.
  • Wajah terasa seperti tertekan.
  • Mengalami mati rasa, kesemutan, hingga terbakar di wajah, leher, dan area lainnya.
  • Mengalami sakit dada.
  • Merasa mual.

Jika sejumlah gejala tersebut tak kunjung membaik dalam beberapa hari, segeralah periksakan kondisi ke dokter

4. Badan menjadi lemas

Walaupun penyedap dapat memberikan energi dan dapat menambah semangat, bila kamu mengonsumsinya berlebihan bisa membuat badan menjadi lemas.

Mungkin untuk sesaat kamu akan merasa berenergi, selanjutnya tubuh akan lemas, dan muncul sensasi kembung dan mual. Kalau kamu sering merasa lemas, coba cek penyebabnya di artikel: 7 Kondisi Kesehatan yang Bisa Sebabkan Badan Lemas”.

5. Mulut tidak enak

Makanan dengan MSG memang membuat keinginan untuk mengunyah makanan terus-menerus. Namun, after taste-nya bisa membuat mulut berasa tidak enak.

Sebabnya, sensasi umami yang tertinggal tidak langsung hilang karena kamu sudah terlalu banyak mengonsumsinya. Bila kamu merasakan sensasi yang demikian, segera minum air putih hangat.

sumber: Halodoc

Mediaku

Recent Posts

Ahli: Makan Pizza Dapat Ringankan Gejala Rematik

NKRINOW- Rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hingga kini rasa kaku pada…

1 year ago

Menag Yaqut Minta Pelaku Terorisme Ditindak Sesuai Hukum

NKRINOW- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan agar pelaku praktik terorisme ditindak sesuai…

1 year ago

Bareskrim Tarik 22 Laporan Terkait Rocky Gerung

NKRINOW- Penyidik Bareskrim Polri menyatakan telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan hoaks dan fitnah…

1 year ago

Bahas Kualitas Udara Jabodetabek, Presiden Instruksikan Penanganan Jangka Pendek hingga Panjang

NKRINOW- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajarannya untuk membahas kualitas udara…

1 year ago

Bawaslu: Voucher Belanja atau Uang Digital Jadi Modus Politik Uang di Pemilu 2023

NKRINOW- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan, modus politik uang pada Pemilu dan Pilkada yaitu…

1 year ago

Kemlu Pulangkan 17 WNI Korban TPPO di Myanmar

NKRINOW- Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 17 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak…

1 year ago