NKRINOW.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terlihat esentrik dalam dua hari terakhir, Ia dinilai mengambil langkah strategis, dan mempertegas posisinya di dalam partai dengan 14 persen kursi di DPR RI.
Esentrik bukan dengan aksen diluar konteks, melainkan Airlangga dinilai sangat paham dengan situasi politik negeri ini. Bagaimana tidak, setelah bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Klaten, Airlangga kembali bertemu Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta Sabtu (25/9/2021) lalu.
Dalam situasi politik di Indonesia yang sangat dinamis saat ini, Head of Department of Politics and Social Change at Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menilai, komunikasi lintas partai ini harus menjadi agenda politik yang konsisten bagi Airlangga.
“Semakin sering mereka bertemu, maka di tingkat pemilih, di bawah, juga semakin baik dan tidak terpolarisasi. Masyarakat melihat mereka bisa berkomunikasi, meski suatu saat juga berkompetisi,” kata Arya, dikutip sindonews.com, Minggu (26/9/2021).
Situasi politik di Indonesia saat ini belum jelas menunjukkan siapa saja yang akan mendapatkan dukungan dari partai politik untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang. Namun, kata Arya, Airlangga berbeda, ia memiliki nilai tawar yang tinggi, lantaran berada di pucuk pimpinan partai politik.
Dalam kondisi seperti itu, Arya menilai bahwa komunikasi politik menjadi sangat strategis untuk dilakukan. “Terutama, komunikasi lintas partai,” kata Arya.
Menurut Arya, langkah Airlangga tersebut ditujukan Pertama, untuk membaca kemungkinan-kemungkinan membentuk koalisi. Kedua, mencari chemistry di antara tokoh-tokoh tersebut. Ketiga, mencari kesamaan platform, pandangan dan kebijakan.