NKRINOW- Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa wacana bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) tidak hanya menjadi angin lalu.
Pasalnya, dalam pertemuan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP Muhammad Mardiono, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan, Prabowo menyebut terjadi kesepakatan.
“Ada. Ternyata ada (kesepakatan). Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat, pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya,” kata Prabowo di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4).
Selain itu, menurut Prabowo koalisi besar juga sejalan dengan Jokowi. “Kita sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulnya sekarang. Ya kan?” ujar Prabowo.
Namun Prabowo tak menyebut siapa saja partai yang akan tergabung dalam koalisi tersebut. Ia hanya mengatakan dalam waktu dekat akan menggabungkan koalisi.
“Ya nanti kita lihat prosesnya tapi yang pasti komunikasi akan intens,” tuturnya. Termasuk soal konfigurasi capres dan cawapres. Diketahui, KIB punya Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan KIR punya Prabowo serta Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Prabowo mengatakan, peluangnya duet dengan Airlangga di Pilpres 2024 belum dibicarakan antar dua poros koalisi.
“Kita belum bicara ke arah situ,” singkat Prabowo. Di tempat yang sama, Presiden Joko Widodo mengatakan koalisi besar KIB, Gerindra dan PKB merupakan koalisi yang cocok. Namun hal itu diserahkan kembali kepada para ketua umum partai.
“Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yg berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik,” tandasnya.