NKRINOW- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku tetap akan kooperatif membantu KPK dalam menyelidiki dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Syahrul diperiksa sekitar tiga jam lebih. Masuk sekitar pukul 09.00 WIB, dan selesai diperiksa pukul 12.58 WIB. Dia mengaku sudah menjawab semua yang ditanyakan oleh penyelidik.
“Alhamdulillah panggilan ini sudah jalan, dan saya sudah diperiksa secara profesional,” kata Syahrul saat keluar dari Gedung ACLC KPK, Senin (19/6).
“Saya kira apa yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan SOP, sesuai dengan prosedur, dan saya sudah menyelesaikan semuanya itu dengan apa yang bisa saya jawab,” imbuhnya.
Limpo menjelaskan, bahwa hari ini dia memenuhi pemeriksaan setelah dua kali mendapatkan undangan dari KPK. “Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK, yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil, saya dalam kegiatan yang terkait kegiatan negara, kelompok kerja dan Penas. Yang terakhir saya harus ke India dalam forum G20, dan banyak pertemuan yang harus saya lakukan atas nama negara,” kata dia.
Sedianya, Limpo meminta untuk diperiksa 27 Juni nanti, tapi karena acara kenegaraan sudah diselesaikan maka hari ini dia datang dan memenuhi panggilan.
“Walaupun permintaan saya sampai tanggal 27, karena berbagai kegiatan yang di Korea Selatan sudah bisa kita selesaikan di G20 di India itu, hari ini saya memenuhi panggilan itu secara baik. Dan alhamdulillah panggilan ini sudah jalan, dan saya sudah diperiksa secara profesional,” imbuhnya.
Limpo bersedia hadir lagi bila diperlukan. “Saya tetap akan kompromi, akan kooperatif, kapan pun dibutuhkan saya siap hadir,” ujarnya.
Saat ditanya soal dugaan pemerasan di Kementan yang diduga sedang diselidiki KPK, ia enggak menjawabnya. Ia hanya menyebut sudah menjelaskannya kepada penyelidik. “Enggak ada, saya sudah jawab. Tanya KPK,” kata dia.
Permintaan keterangan Limpo ini masih tahap penyelidikan. KPK juga belum menjelaskan perkara ini lebih jauh karena masih proses penyelidikan.